
Sumber gambar: budidayaukm.blogspot.com
Salah satu jenis pot yang biasa digunakan untuk tabulampot adalah pot drum. Karena ukuran dari pot ini yang cukup besar, maka tabulampot besar yang sudah berusia lebih dari tiga tahun cocok jika menggunakan pot ini. Tanaman seusia tersebut akarnya akan bebas tumbuh dan berkembang di dalam pot drum.
Pot drum terbuat dari dari drum bekas oli, aspal, atau bahan kimia yang dipotong menjadi dua bagian. Drum bekas oli dapat digunakan hingga lima tahun. Sementara drum bekas bahan kimia dapat tahan hingga lebih dari 10 tahun.
Keuntungan-keuntungan yang bisa didapat bila menggunakan pot drum ini untuk tabulampot di antaranya adalah sebagai berikut.
- Harga yang murah dan gampang diperoleh.
- Mudah untuk membuat drum bekas tampil lebih indah yaitu dengan cara cukup mengecat dinding luarnya dengan menggunakan cat minyak.
- Pot drum tidak mudah pecah layaknya pot tanah liat.
- Lebih aman jika dipindah-tempatkan.
Di samping keuntungan yang ada pada pot drum, pot jenis ini juga mempunyai beberapa kelemahan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari pot drum.
- Pot drum tidak mempunyai lubang-lubang drainase di bagian dasarnya dan untuk melubangi dasar lubang tidak mudah sehingga dibutuhkan waktu yang cukup lama.
- Air di dalam pot ini tidak mudah meresap karena pot drum tidak memiliki pori-pori. Hal ini bisa mengakibatkan media tanam gampang becek dan tergenang oleh air siraman.