
Kelalaian dalam merawat tanaman aglaonema atau melakukan kesalahan fatal dapat menyebabkan aglaonema menjadi sengsara atau mati. Di bawah ini beberapa kesalahan yang mungkin dilakukan dalam merawat aglaonema.
1. Meletakkan Aglaonema di Ruang Terbuka
Aglaonema di habitat asalnya tumbuh di bawah naungan pohon-pohon besar. Oleh karena itu, tanaman ini sedikit menerima sinar matahari. Dengan demikian, bila dipelihara di rumah, maka syaratnya harus mendapat sinar matahari sebesar 40 persen saja. Jika terkena sinar matahari secara penuh, maka daun berisiko menjadi kusam, kering, dan akhirnya mati.
2. Aglaonema Kekurangan Air
Aglaonema merupakan tanaman yang memerlukan kelembaban tinggi. Tanaman dapat layu dan akhirnya bisa mati jika media tanamnya kering sedikit saja. Usahakan untuk melakukan penyiraman secara rutin agar media tanamnya selalu lembab.
3. Media Tanam Aglaonema Padat
Aglaonema membutuhkan media tanam yang ringan. Media tanam yang padat seperti tanah berlempung akan membuat perakaran susah berkembang sehingga tanaman bisa mati. Media tanam yang tepat untuk aglaonema ini adalah media yang ringan banyak mengandung unsur hara, dan sanggup menyimpan air serta menyuplai unsur hara. Media tanam aglaonema dapat berupa campuran cocopeat, arang sekam, pakis, dan pasir halus dengan perbandingan yang sama.
4. Tanpa Memupuk Aglaonema
Media tanam seperti pakis, cocopeat, dan arang sekam cuma bersifat porous dan kuat menahan air, tetapi kurang akan unsur hara. Pertumbuhan aglaonema dapat terganggu jika hanya mengandalkan media tanam tersebut. Oleh karena itu, media tanam harus diberi pupuk yang mempunyai sifat lambat pelepasan atau slow release sebanyak 1 sendok teh setiap bulan sekali.