Ada banyak jenis dan material pot untuk tanaman yang dijual di pasaran. Misalnya, ada pot gerabah, pot kayu, pot plastik, pot drum, pot porselin, dan lain sebagainya.
Setiap jenis pot tersebut menawarkan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Nah, salah satu jenis pot yang bisa dipakai sebagai tempat tumbuh untuk tanaman buah dalam pot atau tabulampot adalah pot plastik.
Pot plastik tersedia dalam berbagai pilihan warna, seperti hitam, putih, kuning, cokelat, dan warna-warna lainnya. Selain itu, pot plastik juga hadir dengan berbagai bentuk, seperti bulat, kotak atau persegi. Ukurannya juga beragam, ada yang kecil, sedang, hingga ukuran besar.
Lalu, apa sajakah kelebihan dan kekurangan pot plastik untuk tanaman buah dalam pot? Simak penjelasannya di bawah ini.
Kelebihan Pot Plastik
Harga pot plastik relatif lebih murah jika dibandingkan dengan pot berbahan jenis lainnya. Di samping itu, pot plastik memiliki beberapa kelebihan lainnya seperti bobotnya lebih ringan dan mempunyai tekstur yang lentur sehingga mampu menahan tekanan, tidak gampang retak atau pecah, dan mudah dipindah-pindahkan.
Selain itu, pot plastik juga tahan terhadap beragam kondisi cuaca dan bisa digunakan hingga beberapa tahun.
Kekurangan Pot Plastik
Di samping mempunyai kelebihan, pot plastik juga memiliki beberapa kekurangan. Pot plastik tidak mempunyai pori-pori sehingga air tidak dapat merembes melewati dinding pot. Hal ini akan mengakibatkan sirkulasi udara di dalam pot menjadi tidak lancar sehingga membuat kelembapan lingkungan perakaran menjadi tidak terjaga.
Kelemahan lainnya dari pot plastik adalah gampang dipengaruhi oleh suhu udara luar. Bila suhu di sekitarnya panas, maka suhu di media tanam yang ada di dalam pot turut naik sehingga tanaman sering menjadi layu.
Tanaman yang Cocok untuk Tabulampot Menggunakan Pot Plastik
Tanaman tabulampot yang cocok di tanam di pot plastik adalah tanaman yang mempunyai tinggi sekitar 80 hingga 100 cm dengan lingkar tajuk berdiameter maksimal 100 cm.
Tanaman buah yang bisa ditanam di pot plastik di antaranya adalah jambu air, jeruk asam, lengkeng, dan mangga.
Tetapi, hal tersebut cuma untuk pembesaran saja. Setelah pohon tersebut mempunyai tajuk yang rimbun dan lebar, maka tanaman tersebut dipindahkan ke pot permanen yang berukuran lebih besar.