Scroll untuk baca artikel
WPDealer 160x600
Vroperty 160x600
Vertikultur

Vertikultur pada Lahan Terbatas

10
×

Vertikultur pada Lahan Terbatas

Sebarkan artikel ini
Vertikultur pada Lahan Terbatas

Lahan kosong yang ada di pekarangan rumah kita walaupun kecil dapat kita manfaatkan untuk mengisinya dengan tanaman agar rumah terlihat hijau. Salah satu konsep yang dapat diterapkan adalah vertikultur. Penerapannya cukup mudah serta tidak memerlukan banyak biaya.

Vertikultur merupakan kata serapan dari bahasa Inggris yaitu Vertical dan Culture. Vertikultur bisa diartikan sebagai teknik budidaya tanaman secara vertikal yang proses penanamannya dilakukan secara bertingkat.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Vertikultur terdiri dari 2 jenis yaitu vertikultur organik dan vertikultur hidroponik. Media tanam yang digunakan vertikultuur organik adalah tanah. Sedangkan vertikultur hidroponik menggunakan air sebagai media tanamnya. Air harus selalu dalam kondisi mengalir baik dengan bantuan energi listrik atau dengan menggunakan sedikit unsur tambahan kimiwai.

Tanaman yang biasa ditanam di wadah atau rak vertikultur adalah sebagai berikut:

  • Tanaman sayuran daun: kangkung, bayam, caisim, seledri, dan selada.
  • Tanaman hias berdaun indah: aglaonema, caladium,  nephrolepis (jenis paku-pakuan).
  • Tanaman hias berbunga indah: begonia dan guzmania.

Bentuk vertikultur ini dapat dikreasikan sehingga tidak hanya vertikal saja. Ada beragam bentuk vertikultur seperti bentuk vertikultur tangga, vertikultur spiral, mono vertikultur, dan poly vertikultur. Bentuk-bentuk ini merupakan rak dengan beragan inovasi.

Pada rumah, vertikultur dapat dibuat dengan menggunakan pipa paralon sepanjang 1 meter. Wadah ini bisa menampung sekitar 16 tanaman di dalamnya. Untuk perawatannya, pastikan tanaman vertikultur mendapatkan sinar matahari yang cukup dan penyiraman yang teratur.

Jadi, jika kita mempunyai lahan yang terbatas, namun tetap ingin menampilkan unsur hijau di rumah, kita dapat mencoba menerapkan tanaman vertikultur. Tanaman disusun ke atas sehingga praktis dan tidak membutuhkan banyak tempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *