Sesuai dengan namanya, taman atap merupakan taman yang dirancang khusus di atas atap. Taman ini bermanfaat untuk menciptakan penghijauan di rumah sekaligus untuk meminimalisir masuknya panas sinar matahari ke dalam bangunan.
Taman ini meredam panas sinar matahari sehingga menurunkan suhu di dalam bangunan. Turunnya suhu di dalam bangunan ini disebabkan oleh sinar matahari yang terpancar tidak langsung diterima oleh bangunan.
Dalam merancang taman atap ini, paling tidak ada empat hal yang mesti diperhatikan. Di antaranya adalah struktur, drainase, jenis tanaman, dan aksesbilitas.
1. Struktur
Bukan hanya beban mati yang dihitung dalam struktur ini, melainkan juga beban hidup.
2. Drainase
Jumlah titik drainase yang ideal adalah satu buah setiap jarak 3 meter dengan diameter pipa 10 cm dan kemiringan 1 derajat. Tambahkan floor drain di atasnya untuk menghindari tersumbatnya pipa.
3. Jenis Tanaman
Pilih tanaman yang tidak memiliki akar banyak, tidak berdaun lebat, dan mudah perawatannya. Tanaman yang cocok ditanam di taman atap ini adalah sejenis rumput dan perdu.
4. Aksesbilitas
Buat tangga yang lebarnya cukup untuk jalur sirkulasi dan untuk jalur angkat barang seperti menaikkan tanaman, batu alam, dan lain sebagainya. Ukuran minimal adalah selebar 75 cm dengan jarak anak tangga tidak lebih dari 20 cm.
Berikut ini langkah-langkah atau cara membuat taman atap.
- Pastikan atap dak beton yang akan dibuat taman dalam keadaan yang baik serta siap diberi beban.
- Untuk menghindari kebocoran, beri lapisan waterproofing.
- Susun bata secara berderet dengan jarak antarbata sebesar 3 cm. Hal ini bertujuan untuk memudahkan air menuju saluran pembuangan.
- Setelah itu, pasang sub base (campuran batu dan ijuk) setebal 5 cm. Tujuannya adalah untuk menyaring tanah supaya tidak ikut masuk ke saluran pembuangan.
- Lapisi sub base dengan pasir setebal 2 cm sampai rata. Tambahkan campuran tanah merah yang telah dicampur kompos setebal 7 cm hingga 10 cm di atas pasir.
- Tanam dengan berbagai jenis tanaman yang cocok tumbuh di area ini.
