
Salah satu alternatif untuk menghadirkan sebuah taman di rumah adalah dengan membuat vertical garden. Vertical garden ini tidak memakan tempat karena bentuknya yang memanjang ke atas.
Pembuatan vertical garden bisa dikatakan tidak begitu sulit karena memakai media tanam dan rangka vertikal yang gampang untuk diaplikasikan. Nah, media tanam yang praktis dan mudah untuk diaplikasikan di rumah adalah sistem kantung.
Sistem kantung pada vertical garden biasanya memakai material geotextile atau glasswool. Bentuknya yang mirip dengan karpet bisa dibuat berkantung-kantung menyerupai kantung baju dengan jarak 12 cm hingga 20 cm.
Material geotextile mempunyai warna yang terang dan permukaan seratnya nampak lebih rapi. Material yang satu ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya adalah mampu menahan tanaman dan bersifat tembus air. Hal ini akan membuat air mudah turun untuk menyirami tanaman yang berada di bawahnya saat dilakukan penyiraman.
Material lain yang digunakan sebagai media vertical garden adalah bahan rockwool. Bahan ini juga mempunyai beberapa kelebihan, di antaranya adalah mampu menahan air dan udara dalam jumlah yang baik sehingga dapat mendukung perkembangan akar tanaman serta menyediakan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman.
Tanaman tidak langsung dimasukkan ke dalam kantung taman vertikal setelah dibalut dengan material rockwool. Namun, tanaman membutuhkan waktu untuk menumbuhkan akar-akarnya. Oleh karena itu, tanaman didiamkan terlebih dahulu di dalam ruang karantina selama 2 minggu untuk menumbuhkan akar-akarnya.
Setelah itu, tanaman akan memasuki tahap adaptasi dengan cuaca luar. Jika tanaman mampu beradaptasi dengan beragam cuaca, maka tanaman sudah siap untuk diaplikasikan di vertical garden.