Hidroponik merupakan istilah yang berasal dari Yunani. Hidro mempunyai air dan ponos yang berarti kerja.
Jadi, hidroponik merupakan istilah untuk cara bercocok tanam menggunakan air atau bahan porous lainnya dengan pemberian unsur hara terkendali yang berisi unsur-unsur esensial yang diperlukan oleh tanaman,
Nah, hidroponik ini dapat dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan media tanam yang dipakai, yaitu kultur air, kultur agregat, dan nutrient film technique.
1. Kultur Air
Pada metode ini, tanaman ditumbuhkan dalam media tertentu yang pada bagian dasarnya terdapat larutan yang mengandung unsur hara makro dan mikro. Dengan demikian, ujung akar tanaman akan menyentuh larutan yang mengandung nutrisi tersebut.
2. Kultur Agregat
Media tanam pada jenis hidroponik dapat berupa kerikil, arang sekam padi, pasir, dan lain-lain. Namun, media tanam ini harus disterilkan terlebih dahulu sebelum dipakai. Cara untuk memberikan unsur hara adalah dengan mengairi media tanam. Atau bisa juga dengan menyiapkan hara dalam tangki atau drum, lalu dialirkan ke tanaman lewat selang plastik.
3. Nutrient Film Technique
Pada metode ini, tanaman di pelihara dalam selokan panjang sempit yang terbuat dari lempengan logam tipis tahan karat. Kemudian, saluran tersebut dialiri oleh air yang mengandung unsur hara. Jadi, di sekitar akar akan terbentuk lapisan tipis (film) sebagai makanan tanaman tersebut.
